Dengan program beasiswa itu, nantinya para siswa tersebut akan belajar tentang persoalan seputar pariwisata seperti tentang pengelolaan destinasi.
Dengan demikian, diharapkan bahwa dengan diperolehnya pendidikan seperti itu, tercipta SDM yang cakap dalam mengelola wisatanya secara mandiri serta lebih penting ialah bahwa mereka dapat membangun pariwisata yang berkelanjutan, yang dimotori oleh penduduk desa itu sendiri.
Pihak BPOLBF sendiri, demikian Shana Fatina, masih memiliki pekerjaan rumah, yakni soal pengembangan kapasitas masyarakat untuk homestay dan hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun pada pihak lain, Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung Andar Danova Goeltom mengungkapkan bahwa kerja sama dengan pihak BPOLBF tersebut merupakan suatu yang sangat strategis. Sebab, hal itu sangat terkait dengan pembukaan lapangan kerja dan perputaran ekonomi pada sektor parekraf.
Karena itu, demikian Goeltom, kerja sama tersebut diharapkan tidak hanya sebatas di atas kertas saja. Tetapi, hal itu juga mesti diimplementasikan secara lebih konkrit dalam rangka kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Indonesia.*
Halaman : 1 2