PDIP Minta Komnas HAM Buka Kembali Peristiwa Kudatuli

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut tragedi kerusuhan 27 Juli 1996 atau peristiwa Kudatuli merupakan peristiwa bersejarah yang kelam bagi demokrasi di Tanah Air.

PDIP, kata dia, mendesak agar pemerintah dan Komnas HAM membuka kembali kasus Kudatuli untuk mengungkap aktor intelektual di belakanganya.

“Karena itulah DPP PDIP mengharapkan kepada Komnas HAM, pemerintah dan Kejaksaan Agung untuk betul-betul setelah peringatn ini, dapat dilakukan agar persitiwa kelam itu diungkapkan siapa aktor intelektual yang beada di balik serangan kantor PDI,” ujar Hasto dalam sebuah diskusi dalam rangka memperingati peristiwa Kudatuli di Jakarta, Kamis (21/7).

Menurut Hasto, pada saat peristiwa Kudatuli, kantor DPP PDI (saat ini PDIP) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri diserang secara brutal oleh massa pendukung Seorjadi, Ketua Umum PDI versi kongres Medan dibantu aparat polisi dan TNI. Tragedi berdarah itu terjadi di era rezim Soeharto.

Baca Juga:  Duh, Kapolres Manggarai Barat Pukul Anak Buah Hingga Bibir Pecah

“Peristiwa Sabtu kelabu atau Kudatuli 27 juli 1996 tidak hanya merpusakan sisi kelam di dalam sejarah peradaban kita, karena sebagai PDI yang sah berdasarkan ketentuan undang-undang diakui sebagai partai politik yang sah, tapi kemudian diakui lewat upaya, skenario dari pemerintahan,” jelas Hasto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Detik-detik Mencekam Kecelakaan Bus Bawa Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Teriak Allahu Akbar Sebelum Terguling!
Kemenhub: Bus Maut Trans Putera Fajar Bawa Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Tak Berizin dan Uji Berkala Kadaluwarsa
Starlink Indonesia Milik Elon Musk Layani Internet di IKN, Uji Coba Dimulai Pertengahan Mei
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang
Update Lengkap Kecelakaan Maut Bus di Subang SMK Lingga Kencana Depok: 11 Meninggal, 27 Luka Berat
Geger, Pria Ini Nekat Curi Mobil Dinas Brimob di Bandara Sentani Papua
Sosok Yayik Susilawati, PNS SMA Negeri 1 Cerme Viral Bubarkan Ibadah Doa di Cerme Gresik
Foto Keluarga di Meja Kerja Tak Cukup Cegah Perselingkuhan ASN, Edukasi dan Sanksi Tegas Lebih Manjur
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Mei 2024 - 13:27 WIB

Alasan Belum Dilantik, KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada 2024

Sabtu, 11 Mei 2024 - 13:07 WIB

Foto Keluarga di Meja Kerja Tak Cukup Cegah Perselingkuhan ASN, Edukasi dan Sanksi Tegas Lebih Manjur

Jumat, 10 Mei 2024 - 20:55 WIB

Kemenag Terjunkan Tim Usut Kasus Penggerudukan dan Penyerangan Mahasiswa Katolik di Tangsel

Kamis, 9 Mei 2024 - 14:17 WIB

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus: Perubahan Nama Isa Almasih dan Makna Spiritual bagi Umat Kristiani

Kamis, 9 Mei 2024 - 13:56 WIB

Menag Yaqut Cholil Qoumas Berharap Umat Kristiani Maknai Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

Rabu, 8 Mei 2024 - 18:10 WIB

Kepala Desa Wajib Waspada! Kejagung Siap Turun Tangan Awasi Dana Desa

Rabu, 8 Mei 2024 - 10:54 WIB

YLBHI Kecam Penyerangan Mahasiswa Katolik saat Doa Rosario di Tangsel, Negara Gagal Lindungi Warganya!

Rabu, 8 Mei 2024 - 10:43 WIB

Oknum Polisi Diduga Halangi Doa Rosario Mahasiswa Katolik Unpam di Tangsel

Berita Terbaru