Sejumlah warga mengeluhkan kendaraan mereka yang mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Prundi Sernaru, Labuan Bajo. Diduga, Pertalite yang dijual oleh SPBU yang terletak di Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat tersebut bercampur air.
Sedikitnya 4 unit mobil dan 20-an sepeda motor mengalami dampak setelah mengisi Pertalite bercampur air di SPBU Prundi Sernaru. Sejak peristiwa itu, pengisian BBM jenis Pertalite ditutup sementara.
“Tadi jam 6 lewat, abis isi bensin tadi motor langsung macet, isi Pertalite, sempat jalan hanya sekitar 20 meter langdung mati,” kata Kristianus Jehalut, pemilik kendaraan roda di lokasi SBPU Sernaru, Selasa, 23 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Febrianus Suhardi, seorang sopir kendaraan roda empat mengaku bahwa kejadian tersebut setelah dirinya melakukan pengisian BBM jenis pertalait di SPBU Sernaru pada pagi tadi . Setelah pengisian berlangsung, kata dia, mobil yang dikendarainya hanya bisa jalan dengan jarak kurang lebih 5 meter dan setelah itu mati.
Ia mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap tangki mobil dan menyedot BBM yang di tangki, ternyata ada air.
“Kita ini kan isi Pertalite, di SPBU Pertamina Sernaru, pas setelah kita habis isi Pertalite, kita jalan hanya lima meter dari tempat pengisian mobil langsung mati dan mobil yang kedua (di belakang) sama mati. Kita juga cek mobil, jangan sampai mobil kita yang rusak. Setelah kita cek hasilnya Pertalite yang di SPBU Sernaru ini ternyata campur dengan air,” ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, Pengawas Manager SPBU Prundi Sernaru, Imosentius Bandar Mas membenarkan hal tersebut. Imosentius mengatakan semua kerugian yang dialami pemilik kendaraan akan ditanggung SPBU Prundi Sernaru.
“Untuk semua kerugian korban SPBU yang tanggung,” tegas Imosentius.
Halaman : 1 2 Selanjutnya