Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut merespon aksi mogok kerja atau penghentian layanan jasa pariwisata di Labuan Bajo dalam sebulan ke depan.
Menurut Pius, sikap asosiasi akan disampaikan kepada Bupati Mabar Edi Endi untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
“Kami akan laporkan kepada bupati dan akan berupaya mencari jalan keluar yang terbaik,” kata Pius Baut saat dihubungi Tajukflores.com, Sabtu, 30 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, Asosiasi Penyedia Jasa Pariwisata dan pelaku pariwisata Labuan Bajo akan menghentikan semua jenis pelayanan pariwisata di Labuan Bajo di kepulauan Taman Nasional Komodo dan di seluruh destinasi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat dalam sebulan ke depan.
Dengan demikian, seluruh jasa pelayanan pariwisata di Labuan Bajo seperti hotel, restroran, guide, kapal wisata hingga travel berhenti operasi selama sebulan ke depan, terhitung mulai 1-31 Agustus 2022.
Aksi mogok kerja selama sebulan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap keputusan pemerintah terkait kenaikan tiket masuk Rp3,7 juta per tahun ke Pulau Padar dan Pulau Komodo, kawasan Taman Nasional Komodo. Kebijakan ini mulai berlaku 1 Agustus 2022.
Halaman : 1 2 Selanjutnya