“Jadi, sangat disayangkan karena di tengah kondisi PAD yang terbatas dan pembangunan yang masih tertinggal masih juga ada kondisi miris seperti ini,” katanya.
Menurut Darius, praktik ini menunjukkan masih lemahnya pengawasan internal di lingkungan birokrasi.
“Beruntung karena di Lembata dan Flores Timur ini ditindaklanjuti setelah ada temuan dari pihak inspektorat daerah,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan bahwa praktik seperti ini bisa terjadi di kabupaten lainnya di NTT yang belum terjangkau mengingat sumber daya inspektorat yang terbatas.
Untuk itu, Darius berharap para kepala daerah sebagai pengendali birokrasi agar meningkatkan pengawasan dengan menempatkan aparat pengawas internal pemerintah yang andal agar praktik penyalahgunaan anggaran bisa dicegah.
Halaman : 1 2